Kopi Bengkulu Berpeluang Tembus Pasar Internasional

Kopi Bengkulu Berpeluang Tembus Pasar Internasional

Gubernur Bengkulu Diapresiasi Presiden AVPA

Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Dedikasi yang telah diberikan Gubernur, H Rohidin Mersyah dalam mengembangkan komoditi kopi di Provinsi Bengkulu diapresiasi dunia melalui The Agency for the Valorization of the Agricultural Products (AVPA).

Hal itu dikatakan langsung Presiden AVPA, Philippe Juglar saat Press Conference Gubernur Bengkulu Bersama Presiden AVPA (Agency for the Valorization of the Agricultural Products) terkait dengan Provinsi Bengkulu memenangkan 3 kategori awards pada kontes kopi internasional AVPA di Perancis, di Media Center Pemprov Bengkulu, Jum\'at (18/10).

\"Dalam kesempatan ini kita ucapkan terimakasih kepada Gubernur yang telah mendedikasikan kinerja, usaha, dan waktunya dalam mengembangkan kopi Bengkulu. Langkah yang dilakukan Pak Gubernur sampai dengan saat ini sudah sangat tepat,\" ungkap Phillipe yang telah diterjemahkan Manager AVPA Prancis, A. Putri.

Masih kata Phillipe, agar kopi Bengkulu bisa bersaing, harus mengenal dengan baik kualitas dan kutantitasnya. Kemudian bagaimana langkah yang harus dilakukan agar meningkatkan kualitas dan kuantitas tersebut.

\"\"Menurutnya, kopi Bengkulu sangat baik, dan tidak kalah dengan kopi seperti dari Brazil, Columbia, dan negara penghasil kopi lainnya di dunia. Jadi sangat besar peluang kopi Bengkulu untuk dipasarkan di dunia internasional.

\"Apalagi di Bengkulu ini juga memiliki keanekaragaman kopi. Sejauh ini kita juga sudah turun langsung memantau kopi di desa-desa, di Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong sungguh luar biasa,\" kata Phillipe.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah menyampaikan, setelah menerima penghargaan dari AVPA, sejauh ini kopi Bengkulu dengan brand Bencolen Coffe sudah banjir permintaan pasar, terutama dari Provinsi tetangga.

\"Bahkan ada pasar yang meminta 40 ton hingga 50 ton dalam bentuk bubuk kopi, untuk dipasarkan pada beberapa retail di Indonesia. Tentu saja semua ini tidak lepas dari beredarnya kabar jika kopi kita memiliki kualitas,\" ujar Rohidin.

Ditambahkan Alumni UGM itu, dengan apa yang dicapai jangan cepat merasa puas. Mengingat masih banyak yang harus dilakukan, sehingga nantinya komoditi kopi ini bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

\"Jadi masih banyak pekerjaan kita, seperti memastikan agar produksi kopi itu dikelola dengan standar mutu, pola percepatan yang benar, dan tak kalah pentingnya menjaga kondisifitas,\" tutup Rohidin. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: